Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

REVIEW Bumi Manusia-Pramoedya Ananta Toer

Gambar
Judul      : Bumi Manusia Penulis    : Pramoedya Ananta Toer Seri         : Tetralogi Pulau Buru Tahun     : 2005 Penerbit  : Lentera Dipantara Jumlah halaman: 532 halaman Awalnya saya urung memulai Tetralogi Pulau Buru, maka saya memulai dengan Gadis Pantai. Gadis Pantai menjadi  historical fiction kedua yang saya baca setelah Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan yang tak kalah legendaris. Membaca novel sejarah bagi saya merupakan fase mendewasakan bacaan saya--tak melulu soal metropop atau romance. Novel-novel dan Roman karya Pramoedya yang sudah mashur rupanya menarik perhatian saya. Ditambah pula oleh ulasan-ulasan dan diangkatnya Bumi Manusia dalam teater "Bunga Penutup Abad". Roman "Bumi Manusia" berlatar Hindia di masa kolonialisme Belanda. Minke, seorang siswa H.B.S., merupakan pribumi terpelajar--suatu yang langka pada masanya. Kisah ini dibuka dengan pertemuan Minke dengan Indo cantik yang lebih suka menyebut dirinya pribumi bernama An