Pengalaman Berburu PTN dan PTK (Part 1: SNMPTN)

Holla!

Long time no post :’)
Akhirnya punya waktu untuk blogging-blogging ceria lagi.
Yup. Kali ini aku berbagi pengalaman nyari kuliah yang baruu aja kuselesaikan kemarin dengan penuh perjuangan.

Let’s start.

Waktu itu awal bulan Februari 2016, teman-teman kelas XII lagi sibuk-sibuknya (lebih banyak galaunya) ngurusin SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Bagi yang belum tahu, SNMPTN itu seleksi masuk yang pakai nilai rapor kalian mulai dari semester 1-5. Rumornya sih, yang diprioritaskan adalah nilai mapel UN. Memang benar, SNMPTN mempertimbangkan peran alumni dan kualitas lulusan SMA asal. Namun menurut pengalamanku, itu bukan harga mutlak. Banyak ko kakak-kakak dan teman-temanku yang masuk jurusan yang gaada ‘pendahulunya’. Tapi, rumor tetaplah rumor. Sistem penilaian SNMPTN tetap misterius.
(Bagi yang pengen tahu sistem dan persyaratan bisa cek: www.snmptn.ac.id)

Lalu pilihanku jatuh pada 1. Pendidikan Dokter-FK UNDIP, 2. Ilmu Gizi-FK UNDIP, dan 3. Kimia-UNS. Pasti kalian akan bilang ketinggian atau tidak realistis karena masuk FK Undip itu PASTI SUSAH. Ketika bimbel bilang bahwa nilai rata-rata rapor mapel UN biar bisa aman adalah 95, saya sudah pasrah dan down. Nilai rata-rata rapor saya hanya 92 untuk mapel UN dan saya gak ada piagam apapun. Tentu nilai itu hanya berlaku untuk SMA kami sebab setiap sekolah pasti berbeda standard penilaiannya.

Lalu saya bergerak cepat dengan serangkaian survey nilai teman-teman seangkatan yang juga akan mengambil prodi tersebut.  Dengan pertimbangan yang maha-luar-biasa, bismillah saya tetapkan hati pada pilihan itu. Lalu waktu pengumuman, saya dinyatakan tidak diterima SNMPTN 2016. Kecewa? pasti. Sedih? Apalagi. Bayangkan saja, hasil jerih payah belajar siang malam selama 5 semester hanya berakhir dengan tanda merah.  Tapi saya tidak putus harapan.

Setelah saya renungkan, saya baru ngeh and finally I got the point.
Nggak bermaksud menggurui loh ya, hanya mau berbagi dan semoga kalian bisa belajar dari kegagalanku.

Gimana tips supaya bisa diterima SNMPTN khusunya Pendidikan Dokter?
  • Nilai rapor selama semester 1-5 harus “jauh di atas rata-rata”, kumpulin piagam yang relevan dengan prodi tersebut, misal OSN Biologi/Kimia. (Walau ternyata piagam juga tidak berpengaruh sedemikian besar.)
  • Bercermin. Jika ada data nilai-nilai kakak kelas, gunakan itu sebaik mungkin. Bandingkan dengan nilai kamu. Tentu, di sini kamu akan bisa mengukur kemampuan kamu sendiri. Oh, peluang saya di jurusan ini besar./ oh, saya belum mampu di sini.
  • Berani mencoba dan ambil risiko. Mungkin kalau saya tidak mencoba, saya akan penasaran gimana rasanya daftar FK. Tapi kabar buruknya, saya belum siap menerima risiko. Sehingga, saat ditolak saya down berhari-hari. Nah, yang berani mencoba harus berani juga ambil risiko tidak diterima dan ikut SBM.
  • Turunkan Ego. Titik kegagalan saya ada di sini. Ketika saya takut gagal, seharusnya saya menurunkan ego. Bermimpi itu perlu. Realistis itu penting. Memang benar semua sudah ada yang atur, but think again, mungkin peluang diterima kamu akan lebih besar di jurusan lain.
  • Pantang menyerah. Gagal itu hal biasa. Ada teman di luar sana yang mencoba 13 kali bahkan lebih baru diterima di PTN (ini kisah nyata). Kalau orangtua ada rezeki, ikut  SBM dan UM yang rajin ya xD. Tetep istiqomah belajar dan anggap kegagalan itu sebagai pelecut kalian supaya jadi lebih baik.
  • Ikhtiar-doa-pasrah. Pasrahkan semua kepada Allah ketika kalian sudah berikhitiar dan berdoa semaksimal mungkin. Jangan berlarut-larut dalam kesedihan garagara gagal, lho. Allah adalah sebaik-baiknya perencana.

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(Q.S. Al-Baqarah 2:216)
 

That’s all untuk part 1. Kapan-kapan lanjut lagi ke part 2, hehe. Terima kasih sudah berkunjung dan mau baca tulisan yang masih amburadul ini. Maaf kalau ada beda pendapat atau pandangan. Semoga sukses :D


Topic: pengalaman snmptn, tips lolos snmptn, snmptn fk undip, snmptn 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERONTAKAN YANG DIDALANGI PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA

Review: Kepunan - Benny Arnas

Puisi (10): Refleksi Diri