Saya Menghargai Orang Yang Menghargai Saya

Yah, saya sadar diri saya tidak sempurna. Tidak ada manuasia yang sempurna.

Setiap hari saya kesal dengan orang-orang yang tidak menghargai saya. Mereka adalah orang yang menilai saya hanya dari wajah saya. Ya, saya sadar kalau saya memaang tidak secantik wanita pada umumnya. Saya tidak memiliki wajah yang bersih, kulit yang mulus, dan wajah yang kinclong. 

Saya bersyukur karena Allah telah menciptakan saya yang sekarang ini, bukan saya yang seperti ini dan seperti itu. Setiap hari saya bertemu dengan orang-orang yang selalu membandingkan diri saya dengan orang lain. Saya sudah cukup sadar, kalau saya memang tidak memiliki paras yang sempurna. Mungkin kalau Allah menciptakan paras saya, yang tidak seperti ini, saya tidak akan terdorong untuk menunjukkan kemampuan saya disamping fisik saya.

Jujur, saya selalu minder dengan orang-orang yang memandang fisik saya sebelah mata. Saya berusaha untuk PD dengan apa adanya diri saya, tapi sebagai remaja yang normal, itu memalukan. Saya menjadi pusat perhatian di semua tempat. Di jalan, di sekolah, bahkan di rumah. Kalau rasa malu saya sudah mulai mencul, saya bisa menangis semalaman dan ingin berada di dunia ini sendiri.

Saya selalu ingin, semua wanita itu sama dihadapan orang lain. Tidak dibandingkan sebagaimana yang saya alami. Semua orang di mata Allah itu sama, mengapa semua manusia di hadapan manusia lainnya terlihat berbeda?. Fikiran saya mencoba menerima semuanya. Tapi hati saya tetap memberontak. Menuntut keadilan. Pada faktanya, orang-orang yang memiliki fisik yang tidak sempurna selalu dikucilkan dimanapun mereka berada.

Saya menghargai orang-orang yang sudah bersedia menerima saya tanpa memperdulikan "Seberapa sempurna fisik saya". Saya sangat berterimakasih kepada sahabat-sahabat saya yang memberikan kepercayaan diri pada diri saya. I love you all. :)

Saya ingin merubah pandangan orang terhadap diri saya sendiri ataupun orang seperti saya. Saya ingin mereka menilai diri saya dari kemampuan yang saya miliki, bukan dari fisik saya. Saya ingin orang melihat saya dari kemampuan dan prestasi selama saya hidup, bukan dari cantik dan tidaknya paras saya.

"Maaf, Saya sadar saya tak sempurna."


Best Regards,

Farakh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERONTAKAN YANG DIDALANGI PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA

Review: Kepunan - Benny Arnas

Puisi (10): Refleksi Diri