Puisi (10): Refleksi Diri

Refleksi Diri
(Farakh Khoirotun Nasida)

Aku adalah helai daun yang mencintai tanah
Melayang tanpa tahu arah
Tertiup oleh angin gelisah
Lantas dihempaskan oleh amarah

Di sebuah pantai aku adalah dermaga
Terpaku pada diam, terjaga
Terkurung dalam ruang hampa bernama duka
Menanti cinta yang entah kapan akan tiba

Pada sebuah cerita aku adalah permulaan
Cerita yang membawaku pada dekapan penantian
Menciptakan duka, juga membutakan
Lalu siapa yang patut dipersalahkan?

Ini semua benar adanya
Tentang kami, para remaja
Mengembara dalam cinta

Melupakan Sang Pencipta

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERONTAKAN YANG DIDALANGI PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA

Review: Kepunan - Benny Arnas